Muslim Rohingya Memanggil Kaum Muslim !

Foto: Harian Aceh
Sobat kalian tahu bagaimana nasib saudara kita saat ini di Myanmar, tepatnya di Rohingya? Sobat sebagai remaja muslim kita kudu peduli dan update berita terkini, jangan hanya sekedar upadate status saja yah. Yuk simak mengenai berita yang saat ini mengenai saudara kita yang dalam keadaan teraniaya oleh pemimpin nya sendiri. Koq bisa ??

Foto: google
Saat ini seperti yang telah ramai diberitakan di media massa baik cetak maupun elektronik, muslim Rohingya hingga saat ini terus menghadapi berbagai bentuk kekerasan serta pembunuhan massal oleh kelompok ekstrimis Budha. Mereka terus mendapat perlakuan kasar oleh pemimpin negeri sendiri, baik dibunuh dibakar maupun perempuan diperkosa. Untuk menyelamatkan diri mereka berlari kenegeri orang untuk meminta perlindungan.

Muslim Rohingya merupakan etnis paling teraniaya di dunia dewasa ini selain rakyat Palestina yang masih dalam jajahan lannatullah, zionis Israel. Pemberitaan mengenai pembantaian Muslim Rohingya mulai ramai di media-media sejak Juni 2012 lalu dan merupakan awal terkuaknya penderitaan yang sudah mendarah daging sejak puluhan tahun lamanya mereka dianiaya oleh pemimpin negeri mereka sendiri.

Muslim Rohingya yang dizholimi oleh pemerintah Myanmar memaksa mereka mengungsi ke beberapa Negara seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia yang merupakan negara terdekat. Jumlah mereka yang mengungsi sejak tahun 2012 hingga saat ini telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat 1.600 muslim Rohingya yang mengungsi, di antaranya di Indonesia dan Malaysia.

Menurut laporan yang dilansir dari BBC Indonesia dan dikutip dari ACT, sekitar 8.000 orang yang masih terapung-apung di lautan. Di Aceh misalnya, beberapa waktu lalu telah ditemukan pengungsi Rohingya sebanyak 582 orang dengan kondisi yang memprihatinkan.

Menurut Kepala Polres Aceh Utara Ajun Kombes Achmadi, terdamparnya pengungsi muslim dengan kondisi memprihatinkan tersebut karena mereka mengalami kelaparan yang luar biasa selama di lautan.Sebagian dari imigran itu sakit karena kelaparan,” ujarnya di Lhoksukon, Aceh Utara.

“Semua gak ada yang tolong. Anak-anak dibakar, perempuan dibunuh. Kami diusir dari rumah,” kata Muhammad Yunus (37), warga Rohingya yang sudah lima tahun mengungsi di Medan.

Yunus mengaku heran dengan sikap dunia internasional yang tidak peduli nasib mereka. Padahal pembantaian dilakukan secara terang-terangan sejak tahun 1960. Ia pun menyindir pemerintah Indonesia tidak bisa menjadi pelindung. Menurutnya, banyak etnis Rohingya yang menaruh harapan besar terhadap Indonesia, termasuk dirinya. Dan mereka pun tersebar di berbagai tempat penampungan yang sebelumnya ditemukan oleh para nelayan pada hari Minggu (10/05/2015) pagi/(suara-islam.com).
Foto: Google
Berpuluh Tahun dalam Penderitaan

Pembantaian dan pengusiran etnis Muslim di Rohingya merupakan suatu keadaan konflik yang terakumulasi dalam zaman. Konflik-konflik kecil ini terjadi sejak perang dunia kedua (PD II), antara tahun 1939 hingga 1945.

Mereka mendapat perlakukan berupa penindasan dan tanpa kewarganegaraan.
Myanmar menganggap warga Rohingya sebagai imigran ilegal dari Bangladesh dan menolak memberi mereka status warga negara, sekalipun mereka telah tinggal puluhan tahun di negara asalnya itu. Namun karena penduduk muslim di Myanmar hanya 4 % sedangkan selebihnya dari etnis Budha sikap diskriminasi pemerintah sangat tidak adil.

Akar permalasahan yang menjadi dasar karena spekulasi yang beredar di antara masyarakat Myanmar sendiri mengenai etnis minoritas Muslim Rohingya telah membuat konflik itu makin hari makin membesar. Masyarakat Myanmar tidak pernah mengakui Muslim Rohingya sebagai bagian dari penduduk mereka. Sebaliknya, mereka menyebut kaum minoritas itu sebagai pendatang haram dari Bangladesh. Dan spekulasi lainnya yang berupa penolakan terhadap keberadaan etnis Muslim Rohingya. faktor perbedaan agama yang tidak bisa diterima oleh masyarakat Budha sendiri.

Ini sungguh ironis, perlakuan di negara mayoritas muslim atas orang Budhan justru sangat baik, namun minoritas muslim yang tinggal di mayoritas Budha justru sebaliknya.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut mereka sebagai salah satu minoritas paling teraniaya di dunia. ( detiknews.com, Rabu, 08/08/2012 14:45 WIB ). PBB sepertinya akan terus menyembunyikan taringnya jika menyangkut permasalahan umat islam. Bisa kita lihat bagaimana sikap diamnya mereka seperti tak bisa berbuat banyak yang juga diperlakukan kepada rakyat Palestina atas penindasan oleh Israel selama berpuluh tahun lamanya. Mereka tak bisa berbuat tegas kepada pemerintah Myanmar yang telah mendzalimin wargannya sendiri, pun bagaimana sikap kepeduliaan dan kemanusiaan oleh negara lain yang merupakan negara tetangga namun hal ini juga tak terlihat bagaimana partisipasi mereka untuk menolong muslim yang saat ini jelas sangat membutuhkan uluran tangan dan belas kasih mereka.

Solusi hanya Kembali ke Islam

Kejadian ini sangatlah memilukan dan menyakiti hati umat muslim sedunia yang tak bisa berbuat banyak untuk menolong ketidakadilan kepada mereka. karena muslim Rohingya merupakan bagian tak terpisahkan dari umat Islam dunia yang saat ini berjumlah lebih dari 1,5 miliar orang.

Bagaimana mungkin kita sebagai umat Islam yang demikian banyak tidak mampu melindungi saudaranya yang sedang teraniaya hebat? Ke manakah para penguasa negeri-negeri muslim yang mempunyai kekuasaan? Di manakah hati para tentara-tentara kaum muslimin ketika saudara seaqidahnya dibantai di belahan bumi yang lain? Apakah atas nama nasionalisme mereka tak mau menolong saudaranya sendiri?

Rasulullah saw telah mengabarkan bahwa seluruh kaum muslimin itu bersaudara, belum sampaikan kabar itu wahai pemimpin kaum muslimin?

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan baik (sakit) demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari-Muslim).

Kita sebagaimana kaum muslim mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong kaum muslim lain yang dalam keadaan teraniaya. Mereka adalah bagian dari tubuh kita juga, satu yang merasakan sakit dan menderita seharusnya sikap yang sama juga kita rasakan. Tak patutnya kita berdiam diri. Mereka butuh bantuan dan pertolongan kita untuk keluar dari jeratan penganiayaan yang seharusnya tak mungkin terjadi.

“Barang siapa yang bangun di pagi hari dan tidak memperdulikan urusan kaum muslimin maka dia tidak termasuk bagian dari mereka (kaum muslimin).” (HR. Al-Hakim dari ibnu Mas’ud)

Atas dasar hal di atas, sudah seharusnya seluruh kaum muslimin di seluruh negeri manapun baik rakyat maupun pengusasa (pemerintah) mengutuk keras tindak kekerasan, penghancuran milik muslim Rohingya, pembantaian dan pengusiran yang dilakukan oleh ekstrimis Budha di Rohingya.

Kaum muslimin saatnya kita mendesak kepada pemerintah Myanmar segera menghentikan tindakan biadab itu, mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk turun tangan yang merupakan pemimpin dengan mayoritas muslim negeri ini. Juga memberikan perlindungan semestinya kepada para imigran asal Rohingya yang tiba di wilayah Indonesia. Serta menyerukan kepada seluruh kaum muslimin di dunia untuk bersatu. Untuk hidup diatur oleh aturan sempurna yang berasal dari zat Yang Maha Sempurna, yakni aturan Islam.

Dan sudah saatnya kaum muslimin bersama-sama berjuang untuk tegaknya Izzul Islam dengan menerapkan sistem Islam di seluruh aspek kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah. Serta sudah saatnya kaum muslimin bersama-sama berjuang untuk tegaknya Izzul Islam dengan menerapkan sistem Islam di seluruh aspek kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah.

Karena hanya dengan itulah 1,5 miliar umat Islam bisa bersatu dan menjadi kuat, sehingga perlindungan terhadap harkat dan martabat umat Islam di berbagai wilayah, termasuk kepada muslim Rohingya, juga bisa dilakukan dengan nyata. Allahu Akbar! 

Sumber: www.gaulfresh.com
Muslim Rohingya Memanggil Kaum Muslim ! Muslim Rohingya Memanggil Kaum Muslim ! Reviewed by Sumadi Arsyah on 12:10 Rating: 5